Ads

Jumat, 08 April 2011

THE WORST MONDAY

Hari ini adalah hari senin terburuk. Sudah wajar kalo kita tidak suka hari senin, terutama di pagi hari. Tapi biasanya, jam pulang di hari senin akan sedikit menghibur kita karena kita bisa kembali beristirahat seperti pada hari minggu. Tapi hari ini berbeda. Jam pulang saya malah lebih buruk dari jam kerja saya.


Begini ceritanya...!!! (kaya film kismis)


Hari ini saya pulang dari Kantor Jam 5 Sore lewat sedikit. Karena tidak mau menunggu lama, saya memilih untuk naik bus yang ke arah cibinong tetapi lewat uki (Bukan naik bus yang ke arah Blok M seperti biasanya). Celakanya, saya tidak dapat tempat duduk di bus sehingga harus berdiri, dan lebih parahnya lagi busnya sangat penuh sehingga terasa sesak.



Perjalanan di Bus juga tidak terasa menyenangkan karena kemacetan yang luar biasa. Ternyata kemacetan ini terjadi akibat Banjir. Entah Banjir ini asalany dari mana karena kantor saya sendiri tidak hujan (atau hujan tetapi saya tidak sadar, karena seharian tidak keluar kantor).

Karena Banjir, bus saya dilarang turun di Penas Halim sehingga terpaksa di turunkan di tempat keluar tol berikutnya. Akhirnya dari tempat turun tol itu saya berjalan sampai ke kampus UKI. Di sana saya menunggu dan menunggu bus berikutnya tapi tidak datang. Mungkin ada setengah jam lebih saya menunggu, sehingga akhirnya saya memutuskan untuk naik bus lainnya.

Saya naik Bus 64, Celilitan Pasar Minggu. Awalnya saya mengira Bus ini lewat Pancoran, tetapi ternyata dugaan saya salah. Untuk saat sampai perempatan cawang, ongkos masih belum di mintakan. Di sini saya turun dan menunggu lagi. Paling tidak di perempatan ini, banyak alternatif bus yang bisa saya naiki.


Akhirnya setelah menunggu 15 menit, saya memutuskan untuk naik salah satu bus alternatif lagi, yang kebetulan kali ini saya tau pasti lokasinya. Walaupun nantinya saya harus naik bus lagi.


Sialnya, tidak berapa lama setelah bus saya jalan, tiba-tiba saja bus saya di balap oleh bus yang saya tunggu-tunggu. Akhirnya di lampu merah pancoran, saya turun dari bus dan berlari-lari menuju bus utama saya.


Jalur menuju rumah saya ternyata juga bancir. Hal ini mengakibatkan kemacetan yang luar biasa. Akhirnya saya sampai di rumah sekitar jam 9. Badan saya lelah dengan tubuh yang tampaknya agak sedikit masuk angin + demam. Mungkin karena lama menunggu bus sambil kena gerimis dan cuaca dingin.


Ya, luar biasa, hari ini 4 jam saya terbuang sia-sia di perjalanan. Sungguh hari senin memang hari yang menyebalkan.

Tidak ada komentar: