Ads

Sabtu, 16 April 2011

Jagalah Allah, Maka Allah Menjagamu

Dari Milis


Banyak orang yang merasa sumpek atau bahkan sampai stress dalam menghadapi tekanan dan masalah yang ada di hidupnya. Ada berbagai macam masalah yang mereka temui, mulai dari masalah ekonomi seperti usaha yang tampaknya tidak pernah berhasil, hutang yang jumlahnya sampai menggunung. Sementara itu kebutuhan yang ada tidak pernah ada habisnya. Mulai dari biaya makan sehari-hari, biaya sekolah anak-anak, belum lagi cicilan sepeda motor yang masih panjang. Selain masalah ekonomi, ada juga yang memiliki masalah dalam keluarga. Misalnya Suami istri yang tidak pernah akur. Orang tua dan anak yang tidak mau sejalan ataupun saudara kandung yang saling menjatuhkan.


Hasil dari semua masalah itu umumnya adalah membuat orang menjadi bingung. Mereka bertanya-tanya tentang apa sebabnya. Kenapa hidup mereka menjadi seperti itu. Ada beberapa yang bahkan akhirnya menemukan jawaban yang sangat keliru. Mereka menuduh bahwa Allah tidak adil. Mereka merasa Allah-lah yang menjadikan mereka orang susah yangpunya banyak masalah.




Keputusan mereka untuk menyalahkan Allah adalah sangat sesat. Sebab, dengan tegas Allah SWT dalam Al-Qur'an menyatakan bahwa, “….apa-apa yang menimpa kamu dari hal-hal yang buruk maka itu (sebabnya) dari (kesalahan) diri kamu sendiri” (QS. An-Nisa: 79)


Jadi, Jika ada masalah dan kesulitan yang menimpa diri kita, coba untuk terlebih dahulu kita mengkoreksi diri sendiri, jangan-jangan ada yang salah dalam sikap dan langkah kita. Tidak perlu menyalahkan orang lain ataupun mencari kambing hitam atau kambing merah, apalagi sampai menyalahkan Allah SWT.


Salah satu yang perlu kita koreksi adalah bagaimana pengabdian kita, kepatuhan kita dan usaha kita memenuhi hak Allah. Sebab, Rasulullah SAW sudah menegaskan jaminan bagi mereka-mereka yang betul-betul menjaga hak Allah. Dari Abu al-Abbas Abdullah bin Abbas RA. beliau berkata: “Dahulu aku berada di belakang Nabi SAW pada suatu hari, maka beliau berkata kepadaku, “Hai anak muda! Aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka akan kamu dapati Allah di hadapanmu. Apabila kamu hendak meminta maka mintalah kepada Allah. Dan apabila kamu hendak meminta tolong maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kemanfaatan kepadamu, niscaya mereka tidak akan dapat memberikannya kepadamu kecuali sebatas apa yang telah ditakdirkan Allah bagimu. Seandainya mereka pun bersatu padu untuk menimpakan suatu kemadharatan kepadamu, maka tidak akan bisa membahayakan dirimu kecuali sebatas bahaya yang memang telah ditakdirkan Allah akan menimpa dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran takdir telah kering.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan sahih).


Sedangkan di dalam riwayat selain Tirmidzi berbunyi, “Jagalah Allah, niscaya kamu temukan Allah di hadapanmu. Kenalilah Allah di saat lapang maka Dia akan mengenalmu di saat sempit. Ketahuilah, apa pun yang ditakdirkan meleset darimu maka tidak akan pernah menimpamu, dan apa pun yang ditakdirkan menimpamu tidak akan pernah meleset darimu. Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan (akan datang) bersama dengan kesabaran, dan jalan keluar bersama dengan kesempitan. Dan setiap kesulitan pasti diikuti kemudahan.”


Dalam hadits ini Rasulullah SAW mengajari kita agar kita senantiasa menjaga Allah dalam arti menjaga hak-hak Allah yaitu dengan menjalankan semua perintah-Nya, meninggalkan larangan-Nya, melakukan hal-hal yang mendatangkan keridhoan-Nya serta menjauhi hal-hal yang dimurkai-Nya. Kalau kita sudah melakukan itu, maka Allah akan menjaga kita, menjaga harta benda kita, menjaga keluarga kita, menjaga iman kita di dunia dan akhirat.


Selanjutnya, kalau kita senantiasa menjaga hak Allah seperti di atas, kita akan mendapati Allah selalu di depan kita, artinya Allah akan selalu hadir untuk menolong kita, memenuhi harapan dan cita-cita kita, mengabulkan permohonan kita, melindung kita dari hal-hal buruk. Jika kita sudah dalam perlindungannya maka kehidupan kita akan menjadi penuh dengan nikmat dan rahmat-Nya, jauh dari kesumpekan, kesulitan, keruwetan dan segala macam permasalahan yang membuat kita merasa susah.


Oleh karena itu, jika kita mendapatkan kesulitan dan permasalahan, sekali lagi coba periksa iman dan keyakinan kita kepada Allah, jangan-jangan iman kita pas-pasan, jangan-jangan keyakinan kita meragukan. Kemudian kita koreksi shalat kita, jangan-jangan sholatnya masih belum lengkap lima waktu. Lihat juga kesempurnaan Shalat kita, Shalat jangan sering telat dan asal-asalan, ataupun melakukan hal-hal yang membuat gugur Shalat kita. Setelah itu, lihat lagi tingkah laku kita, jangan-jangan banyak ucapan kita, perbuatan kita yang dimurkai oleh Allah. Mungkin antara rasan-rasan dan dzikir kita tidak imbang. Dosa rasan-rasannya sekarung, tapi dzikirnya hanya secangkir.


Kalau kita kurang memperhatikan hak-hak Allah, kewajiban kita kepada Allah, maka jangan heran kalau Allah enggan untuk memperhatikan kita dalam arti memberi kita rahmat dan pertolongan. Begitu dalam pesan Rasulullah SAW ini. Singakat tapi maknanya sangat padat. Mudah-mudahan kita diberi kemudahan untuk menjaga hak-hak Allah, dan Alah bekenan menjaga dan melindungi kita, lahir batin, dunia akhirat, amiin.


source mediaummatonline.com


Tidak ada komentar: