Ads

Sabtu, 16 April 2011

Orang Yang di jamin masuk surga ( Abu Bakar as-Shidiq. )

Selain menyebutkan beberapa orang sebagai penghuni neraka, al-Qur'an maupun hadits juga menjamin beberapa nama sebagai punghuni surga. Jaminan ini menunjukkan betapa besar jasa mereka demi tegaknya syariat Allah di muka bumi. Di antara mereka ada yang berasal dari umat Rasulullah, ada pula dari umat sebelumnya. Satu di antara mereka adalah Abu Bakar as-Shidiq.


Nama Abu Bakar tidak asing di tengah kalangan Quraisy. Dia adalah orang yang terpandang di antara mereka. Paling memahami silsilah bangsa Quraisy dan mudah diajak bicara. Tak mengherankan bila rumahnya senantiasa ramai dari kunjungan orang-orang Quraisy. Meski demikian, Abu Bakar bukan orang yang mudah larut dalam suasana. Dia termasuk segelintir orang yang tidak menyembah berhala. Walau berseberangan dengan keyakinan bangsa Quraisy.




Kala fajar Islam mulai menyingsing, Abu Bakar berada di garis depan. Tanpa ragu dan bimbang sedikit pun ia mengikrarkan diri sebagai pendukung dakwah. Semua bertalian dengan sikap dasarnya yang hanif.


Suatu hari Rasulullah menceritakan kemuliaan sahabat yang menjadi mertua beliau ini. "Tak seorangpun yang pernah kuajak masuk Islam, yang tidak tersendat-sendat dengan begitu ragu dan berhati-hati kecuali Abu Bakar. Ia tidak menunggu-nunggu atau ragu-ragu ketika kusampaikan ajaran Islam," sabda Rasulullah.


Hal ini pula yang pada akhirnya memberikan beliau julukan as-Shidiq. Orang yang selalu membenarkan. Abu bakar memang selalu membenarkan Rasulullah tanpa sedikit pun keraguan.


Peristiwa isra' mi'roj menjadi bukti yang tak terbantahkan. Saat itu kaum kafir Quraisy menemukan celah untuk mencela dan memojokkan Rasulullah. Lantaran berita seputar Isra' Mi'raj tidak bisa dicerna dengan logika manusia. Jarak dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha tidaklah pendek. Dibutuhkan waktu sebulan penuh untuk sampai ke negeri Palestina. Negeri para nabi. Sementara Rasulullah menyampaikan berita yang jauh lebih menghebohkan. Bukan hanya perjalanan bolak-balik dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Tapi Rasulullah juga menceritakan perjalanannya ke Sidratul Muntaha. Lengkap dengan apa yang disaksikannya.


Quraisy heboh. Mereka menemukan celah untuk melecehkan Rasulullah. Abu Bakar yang saat itu belum mendengar berita isra' mi'raj dari Rasulullah tidak luput dari serbuah orang Quraisy. Mereka ingin tahu apa komentar Abu Bakar. Akankah ia akan setegak karang dan tetap mendukung Rasulullah ataukah meninggalkannya. Kenyataannya, sungguh di luar dugaan orang Quraisy sendiri.


"Jika Rasulullah mengatakan itu semua maka perkataannya itu benar adanya. Sesungguhnya kami telah mempercayainya lebih jauh dari ini (isra' mi'raj). Kami mempercayai berita dari langit yang dibawanya." Jawaban Abu Bakar ini membuat orang Quraisy kembali dengan tangan hampa.


Abu bakar termasuk pelopor muslim pertama. Ia adalah orang yang mempercayai Rasulullah di saat banyak orang menganggap beliau gila. Abu Bakar termasuk orang yang siap mengorbankan nyawanya untuk membela Rasulullah, di saat orang banyak ingin membunuh Rasulullah. karena tidaklah mengherankan bila Rasulullah menyampaikan jaminan bahwa dia akan masuk surga.


Suatu hari Rasulullah duduk di atas sumur Ariis sedangkan Abu Musa al-Asy'ari menjaga pintunya. Kemudian Abu Bakar datang lalu mohon izin, maka Rasulullah bersabda kepadanya. 'Suruhlah dia masuk dan beritahukan dia akan masuk surga …". (HR. Bukhari)

Tidak ada komentar: