Ads

Jumat, 08 April 2011

Waspada Swine Flu (Flu Babi)

Beberapa minggu ini selain masalah pemilu dan masalah Antasari Azhar, yang paling dibicarakan ramai adalah masalah Swine Flu alias flu babi. Penyakit yang sangat mirip dengan flu burung ini karena sama-sama virus H1N1 ini kini bisa menular dari manusia ke manusia lainnya.


Yang menjadi kabar buruk adalah kemarin saya dengar di iradio bahwa di daerah Surabaya adalah seorang TKW yang baru pulang dari Hongkong diduga tertular oleh flu babi. Walaupun masih dugaan tapi rasanya cepat atau lambat, seperti halnya flu burung, virus ini nantinya akan masuk juga ke Indonesia. Dan jika sudah ada satu saja manusia yang tertular, maka virus ini akan bisa ditularkan dari manusia satu ke manusia lainnya sehingga penyebarannya bisa saja lebih cepat dan lebih luas daripada virus flu burung.


Nah, untuk menghindari penularan flu babi ini (yang juga bisa diterapkan untuk menyegah penularan flu biasa juga), Anda disarankan untuk selalu melakukan tindakan-tindakan preventif seperti di bawah ini [informasi tindakan preventif ini dapat dari milis kantor].



  • Tutup mulut dan hidung saat Anda batuk atau bersin, disarankan dengan menggunakan tissue/sapu tangan/handuk kecil.

  • Cuci tangan secara teratur dengan menggunakan sabun dan air hangat, sedikitnya selama 20 detik (lama cuci tangannya, bukan setiap 20 detik sekali cuci tangan :P).

  • Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan.

  • Mencoba menghindari kontak yang terlalu dekat dengan orang sakit.

  • Jika Anda sakit, batasi kontak dengan orang lain untuk mencegah terjadinya penularan penyakit.

  • Jika Anda atau anggota keluarga lain mengalami demam di atas 38 derajat Celcius diikuti dengan sakit pada otot, segera hubungi dokter Anda untuk dievaluasi dan saran lebih lanjut.

  • Melaksanakan kebiasaan hidup sehat seperti: memakan makanan sehat, olahraga teratur, konsultasi dokter secara reguler, kebiasaan waktu tidur yg cuku (6-8 jam), cukup minum (minimal 8 gelas sehari), tidak minum minuman beralkohol, membatasi minuman mengandung caffeine, tidak merokok .


Meskipun belum ada vaksin yang tersedia untuk ‘FLU BABI, tersedia pengobatan antiviral yang dipercaya oleh ahli medis dapat mengurangi dampak dari penyakit ini. Anda dapat berbicara kepada dokter atau rumah sakit Anda untuk mendapatkan pengobatan ini sebagai tindakan preventif jika Anda atau anggota keluarga terjangkit flu ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang virus ini Anda bisa menghubungi Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan melalui nomor telepon/faks: 021-52907416-9 dan 52921669, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id / http://www.depkes.go.id atau mengunjungi situs Centers for Disease Control (CDC) ( http://www.cdc.gov/h1n1flu/ ).


Ok gitu aja, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: