Ads

Sabtu, 02 April 2011

Jokes 00004

Semua Jokes di bawah ini berasal dari
http://kaskus.us/showthread.php?t=761706


10 Penyakit Guru
1. Tipus : Tidak Punya Selera

2. MUAL : Mutu Amat Lemah

3. KUDIS : Kurang Disiplin

4. ASMA : Asal Masuk Kelas

5. KUSTA : Kurang Strategi

6. TBC : Tidak Banyak Bicara

7. KRAM : Kurang Trampil

8. ASAM URAT : Asal Susun Materi Urutan Kurang Akurat

9. LESU : Lemah Sumber

10. WTS : Wawasan Tidak Sistematis

Belajar
Suatu hari Wawan pergi ke Toko buku untuk mempelajari berbagai ilmu yang lagi ngetrend sekarang. Ketika ditanya hasilnya, ia pun menjawab :

Ya ... Saya Belajar berenang dengan menggunakan buku "Dasar-dasar renang", akhirnya memang setiap kali berenang saya selalu tenggelam di dasar kolam.

Saya belajar bahasa Prancis dengan menggunakan buku "Belajar sendiri Bahasa Prancis", akhirnya buku itu yang belajar sendirian di rak buku saya.

Saya belajar desain komputer dengan menggunakan buku "Rahasia Membuat Berbagai Efek Dengan Photoshop", akhirnya memang semua pelajarannya tetap menjadi rahasia.

Saya belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan buku "sistem 50 jam", akhirnya memang setelah lewat 50 jam gairah belajarku hilang.

Kurang percaya
Samsul membeli sebuah kulkas baru untuk rumahnya. Kulkasnya yang lama ia taruh di halaman depan rumahnya dengan dipasangi tulisan, "Gratis untuk rumah anda. Anda mau, silahkan ambil."

Seminggu berjalan tanpa ada orang yang tertarik untuk mengambil kulkas tersebut. Mungkin orang-orang berpikir, kulkas itu masih begitu mulus untuk diberikan secara gratis dan mereka tidak percaya.

Keesokkan harinya Samsul mengganti tulisan yang digantungkan di kulkas itu, "Kulkas bekas dijual Rp. 200.000,-"

Keesokkan harinya kulkas tersebut telah hilang dicuri orang.

Kemasukan kacang hijau
Nasib Wawan sungguh sial hari ini, entah bagaimana ceritanya, sehingga telinganya kemasukan kacang hijau. Terpaksa ia dibawa ke dokter THT.

Dokter : "Wah ini ... masuknya agak dalam ... susah untuk diambil ... hanya ada dua cara untuk mengeluarkan kacang hijau ini." sembari memeriksa telinga Wawan.

Wawan : "Kalau Operasi mahal ga dok?"

Dokter : "Ini sih operasi kecil, biayanya cuman 10 juta saja."

Wawan : "Wah, mahal kali Dok, apakah tidak ada cara lain yang lebih murah dok?

Dokter : "Ya ... ada sih ... malah gratis ... tapi Bapak harus sabar dan extra hati-hati sekali."

Wawan :"Gimana caranya Dok ...? tanya Wawan dengan tak sabaran.

Dokter : "Ya ... Bapak sirami telinganya 2x sehari, kalau sudah jadi toge tinggal tarik pelan-pelan."

"HMMPPPHHH????"

Raja Solomo yang bijaksana
Dua orang wanita datang kepada Raja Solomo, membawa seorang bayi yang baru lahir.

"Bayi ini adalah anakku" Kata Ibu yang pertama.

"Enak saja, Sayalah Ibu yang sebenarnya", timpal Ibu yang kedua.

Dan mereka pun bertengkar di hadapan raja, sampai Raja memerintahkan mereka untuk berhenti bertengkar.

"Pedang! Ambilkan pedangku yang paling besar dan paling tajam" Perintah Raja Solomo.

"Saya akan membelah bayi ini menjadi menjadi dua bagian. Masing-masing kalian bawa setengah bagian dari bayi ini." Lanjut Raja.

"Setuju. Saya setuju dengan usul Raja," Kata Ibu yang pertama.

Tapi Ibu yang kedua berkata, "Oh Raja, janganlah Raja membunuh Bayi yang tidak berdosa ini. Biarlah Ibu ini yang mendapatkan Bayi ini." Katanya sambil melihat ke arah Ibu yang pertama.

Raja pun terdiam sesaat ...

"Bayi ini akan dibawa pulang oleh Ibu yang kedua" Titah Raja Solomo.

"Rasa belas kasihan akan bayi ini membuktikan bahwa dialah Ibu dari bayi ini yang sesungguhnya" Lanjut Raja.

Para abdi Raja pun terkagum akan kebijaksaan Raja Solomo.

Beberapa hari kemudian ...

Dua orang wanita datang ke hadapan Raja Solomo, menyeret seorang pria muda yang ganteng dan elegant.

"Pria Eksekutif muda ini telah setuju untuk menikahi anak perempuanku" Kata Ibu yang pertama.

"Tidak! Dia telah lebih dulu setuju untuk menikahi Putri saya," balas Ibu yang kedua.

Dan mereka pun bertengkar di hadapan Raja Solomo, sampai Raja memerintahkan mereka untuk berhenti.

"Pedang! Ambilkan pedangku yang paling besar dan paling tajam" Perintah Raja Solomo.

"Saya akan membelah Pemuda ini menjadi menjadi dua bagian. Masing-masing kalian bawa setengah bagian dari Pria ini." Lanjut Raja.

"Setuju. Saya setuju dengan usul Raja," Kata Ibu yang pertama.

Tapi Ibu yang kedua berkata, "Oh Raja, janganlah Raja membunuh pria ini. Biarlah anak perempuan dari Ibu ini yang menikahi Pria ini." Katanya sambil melihat ke arah Ibu yang pertama.

Rajapun bahkan tidak berlama-lama berpikir langsung berkata, "Jelas, Eksekutif muda ini harus menikah dengan anak perempuan dari Ibu yang pertama," Titah Raja.

"Tapi Ibu yang pertama ini tega untuk menyiksa bahkan membelah Pria ini menjadi dua!!" Teriak para abdi Raja.

"Tepat sekali!" Jawab Raja Solomo. "Itu membuktikan bahwa dialah "IBU MERTUA" yang sesungguhnya" Lanjut Raja.

Suara domba
"Jarot, coba tirukan suara monyet," perintah seorang guru TK kepada muridnya.

"Nyeeeet," jawab Jarot.

"Bagusss," kata gurunya. "Sekarang Kamu Sisri, coba tirukan suara serigala!"

"Siap Bu..!" jawab Sisri, "Mbeeeeekkk ..."

Langsung menyerebak suara hi hi hihihi dari balakang, semua anak2 berbisik2 dan memasang tampang mengejek.

"Hei ... itu kan suara domba, saya minta suara serigala," Kata gurunya heran.

"Ya ... itu suara serigala berbulu domba Bu," Jawab Sisri kalem.

Permohonan terakhir
Beberapa hari setelah Datuk Maringgi meninggal, Siti Nurbaya, akhirnya mengutarakan betapa pengertian, setia dan baiknya seorang pria yang dulu sempat tidak dicintainya itu.

"Si Datuk itu telah memikirkan segalanya," Ceritanya pada mereka. "Sesaat sebelum dia meninggal, Datuk memanggil saya mendekat. Dia menyerahkan 3 buah amplop.

"Siti" Kata Datuk. "Saya telah menulis tiga permintaan terakhir saya ke dalam 3 amplop ini. Setelah saya meninggal, buka dan lakukan persis seperti yang saya tulis. Dan saya akan istirahat dalam damai.

"Ada apa di dalam amplop itu?" Tanya teman-teman siti.

"Amplop pertama berisi uang Rp. 5.000.000,- dan surat yang bertulis, "Gunakan uang ini untuk membeli sebuah peti mati yang baik."

"Jadi Siti membeli sebuah peti mati dari kayu Mahoni dengan ukiran-ukiran yang sangat indah agar Datuk dapat beristirahat dengan nyaman."

"Amplop kedua berisi uang Rp. 10.000.000,- dengan surat yang bertulis, "Gunakan uang ini untuk acara pemakaman saya."

"Jadi Siti mengadakan sebuah acara pemakaman yang sangat indah dan membeli semua makanan kesukaannya untuk dibagi-bagikan ke semua pelayat yang hadir.

"Dan amplop yang ketiga?" tanya temannya penasaran.

"Amplop ketiga berisi uang Rp. 15.000.000,- dengan surat yang berulis, "Gunakan uang ini untuk membeli sebuah batu yang indah."

Siti mengangkat tangannya ke atas, "Lihat Batunya bagus ga?" sambil mempelihatkan sebuah cincin batu berlian 10 karat yang nangkring di jarinya.

Si Datuk bakal tenang ga ya ...

Mati Tertembak
Sesampainya di alam baka, Terry ditanya oleh malaikat Penjaga Sorga.

"Apa penyebab kematianmu?" Tanya malaikat.

"Ujung jariku terkena tembakan nyasar," Jawab Terry sejujur-jujurnya karena ia tahu di hadapan malaikat ia tidak bisa berbohong lagi.

"Koq hanya ujung jari yang tertembak kamu bisa mati?" tanya malaikat keheran-heranan.

"Maaf Pak Malaikat, waktu itu saya lagi ngupil ...," jawab Terry malu-malu.

Teka-teki ASBAK (asal tebak)
* Ratu apa yang berjualan baju? -- Ratu Plaza.

* Kera apa yang dapat membunuh manusia? -- Keracunan.

* Perang apa yang tidak menimbulkan korban? -- Perangko.

* Benda apa yang kalau kita butuhkan malah kita injak-injak dan ikat? -- Sepatu.

* Binatang apa apa yang paling tinggi di Jakarta? -- Semut yang ada di puncak Monas.

* Bunga apa yang selalu di injak-injak tapi tidak pernah hancur? -- Bungalow

Artikel Yang berhubungan:


Tidak ada komentar: