Ads

Sabtu, 02 April 2011

Java Sangat Basic 7 : Number & Types Part 2

Anda juga bisa mendownload versi E-Book dari artikel ini di sini. Versi E-Book lebih enak dah mudah di baca karena berbentuk pdf.


Sebelum membaca materi ini, ada baiknya Anda membaca materi-materi sebelum materi ini yaitu:




  1. installasi & setting awal j2se

  2. key word dan identifier

  3. memahami method

  4. menampilkan input dari key board

  5. Mencari kesalahan sederhanam bag 1

  6. Mencari kesalahan sederhanam bag 2

  7. Number & Types Bag 1



Setelah pesta ulang tahun Anda satu minggu yang lalu, hari ini Anda diungang oleh seoarang Polisi untuk menghadiri pesta ulang tahun anaknya yang masih balita. Sesampainya disana Polisi tadi yang beberapa waktu lalu menangkap salah seoarang preman dalam operasi pemberantasan Premanisme mendengar cerita tentang kehebatan komputer Anda dari preman tersebut.


Polisi itu lalu bertanya, bisakah Anda membantu dia membuat komputer miliknya menjadi hebat juga, atau paling tidak bisa menjadi alat bantu untuk mengajarkan Anak pendidikan dasar. Polisi itu menjanjikan jika Anda bisa membantunya, Dia akan membantu Anda agar Warteg Anda, Warteg Asoy bisa terhindar dari segala bentuk Premanisme.


Mendengar itu, Anda menjadi semangat. Lalu Anda berpikir keras dan menemukan program yang cocok untuk balita, yaitu program belajar berhitung. Anda lalu mengingat perintah increment dan decrement dalam Java dan berencana untuk mengaplikasikannya di program ini. Bagaimana programnya? Ayo kita buat bersama-sama.



public class Hitung {
public Hitung()
{
}
public static void main(String args[])
{
int nil=0;
System.out.println("Belajar Berhitung ");
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
System.out.println(nil++);
}
}


Saat dijalankan Outputnya adalah seperti dibawah:


run-single:


Belajar Berhitung


0


1


2


3


4


5


6


7


8


9



Dari koding di atas, yang perlu Anda perhatikan adalah perintah nil++ yang berada didalam perintah println. Perintah tersebut memiliki syntax [NAMA_VARIABLE_NUMBER][++] dikenal dengan perintah increment. Setiap variabel yang menerima perintah increment maka akan secara otomatis ditambahkan nilainya sebanyak 1. Sehingga dalam contoh di atas, nil++ berarti menambahkan variabel nil dengan 1.


Perintah Increment dibagi menjadi dua jenis yaitu Preincrement dan Postincrement. Perbedaan Preincrement dan Postincrement terletak di posisi tanda ++ terhadap variabel. Jika tanda ++ ada di kanan variabel seperti nil++ maka disebut dengan Preincrement, sedangkan jika tanda ++ ada disebelah kiri berarti Postincrement.


Sebenarnya perintah postincrement dan preincrement tidak berpengaruh apabila dalam satu statement, hanya ada perintah tersebut. Perbedaan hasil terjadi apabila dalam satu statement ada lebih dari satu perintah / fungsi. Karena dalam postincrement variabel di tambahkan 1 apabila variabel tersebut telah digunakan oleh semua perintah yang ada distatement tersebut, sedangkan dalam preincrement variabel ditambahkan 1 sebelum variabel tersebut digunakan oleh variabel lainnya.


Kita coba bahas dulu bagaimana nilai variabel untuk contoh sebelumnya, saat dikenakan postincrement.



public class Hitung {
public Hitung()
{
}
public static void main(String args[])
{
int nil=0; //nilai nil=0
System.out.println("Belajar Berhitung ");
//saat ditampilkan nilai nil 0, setelah ditampilkan menjadi 1
System.out.println(nil++); //output 0
//saat ditampilkan nilai nil 1, setelah ditampilkan menjadi 2
System.out.println(nil++); //output 1
//saat ditampilkan nilai nil 2, setelah ditampilkan menjadi 3
System.out.println(nil++);//output 2
System.out.println(nil++);//output 3
System.out.println(nil++);//output 4
System.out.println(nil++);//output 5
System.out.println(nil++);//output 6
System.out.println(nil++);//output 7
System.out.println(nil++);//output 8
System.out.println(nil++);//output 9
}
}

Lalu bagaimana contoh dengan preincrement. Berikut ini adalah contoh programnya:
public class Hitung {
public Hitung()
{
}
public static void main(String args[])
{
int nil=0; //nilai nil=0
System.out.println("Belajar Berhitung ");
//saat ditampilkan nilai nil sudah 1 nilainya
System.out.println(++nil); //output 1
//saat ditampilkan nilai nil sudah 2 nilainya
System.out.println(++nil); //output 2
System.out.println(++nil); //output 3
System.out.println(++nil); //output 4
System.out.println(++nil); //output 5
System.out.println(++nil); //output 6
System.out.println(++nil); //output 7
System.out.println(++nil); //output 8
System.out.println(++nil); //output 9
System.out.println(++nil); //output 10
}
}

Saat dijalankan maka outputnya adalah seperti dibawah ini:
run-single:
Belajar Berhitung
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10


Kelihatankan bedanyakan? Dalam preincrement variabel ditambahkan sebelum digunakan, dalam postincrement variabel digunakan terlebih dahulu sebelum ditambahkan. Mungkin dari contoh diatas, fungsi dan perbedaan ini belum terlalu kelihatan kegunaannya, tetapi jika programnya sudah mulai kompleks, baru bisa kelihatan kegunaan dan kemudahaan yang diberikan oleh perintah increment ini.


Polisi tadi melihat komputernya sekarang sudah bisa menampilkan perhitungan merasa salut juga dengan Anda. Tetapi Dia masih sedikit kecewa karena program ini hanya mengajarkan hitung maju dan tidak hitung mundur. Lalu Anda tersenyum dan berkata, "Mudah saja. Saya akan buatkan program hitung mundurnya".



public class Hitung {
public Hitung()
{
}
public static void main(String args[])
{
int nil=10;
System.out.println("Belajar Berhitung ");
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
System.out.println(nil--);
}
}

Berikut ini adalah outputnya:
run-single:
Belajar Berhitung
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1


Perintah decrement ditandai dengan tanda -- di kanan ataupun di kiri variabel number. Perintah decrement ini juga terdiri dari predecrement dan postdecrement yang artinya sama dengan yang increment, sehingga saya rasa saya tidak perlu menjelaskan hal ini kembali.


Sebagai catatan, postincrement dan postdecrement lebih sering digunakan dari pada yang preincrement ataupun predecrement. Jadi saya sarankan anda lebih menghindar penggunaan preincrement dan predecrement karena kedua perintah ini sangat jarang digunakan sehingga bisa menimbulkan kebingungan saat orang lain mempelajari koding buatang Anda.


Polisi tadi setelah melihat program Anda, lalu bertanya kembali, "Kalo hitung bilangan Ganjil saja bisa tidak?". Tentu saja bisa jawab Anda. Tapi kali ini anda tidak bisa menggunakan perintah decrement ataupun increment, tetapi menggunakan assignment operator.




public class Hitung {
public Hitung()
{
}
public static void main(String args[])
{
int nil=1;
System.out.println("Belajar Berhitung Bilangan Genap");
System.out.println(nil);
nil+=2;
System.out.println(nil);
nil+=2;
System.out.println(nil);
nil+=2;
System.out.println(nil);
nil+=2;
System.out.println(nil);
}
}

Dengan output sebagai berikut:
run-single:
Belajar Berhitung Bilangan Genap
1
3
5
7
9



Dari koding diatas, yang perlu Anda perhatikan adalah nil+=2; Arti dari perintah ini adalah untuk menambahkan variabel nilai dengan 2. Berikut ini adalah contoh perintah-perintah yang menggunakan operator assigment lainnya:

nil -= 4; //mengurani nilai nil dengan 4

nil *=2; //mengkalikan variabel nil dengan angka 2

nil /=2; //membagi variabel nil dengan angka 2

nil += angka * 5;


Akhirnya polisi tadi puas dengan kerja Anda dan dalam waktu dekat ini akan mengirimkan anak buahnya untuk berjaga-jaga di sekitar wilayah Warteg Asoy Anda.


Oh iya, sebagai catatan, ada baiknya dalam menentukan type variabel, Anda menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda. Misalnya saja, untuk contoh di atas, perhitungan hanya sampai sepuluh ada baiknya hanya menggunakan variabel byte. Tetapi, saat Anda diminta untuk menghitung jumlah rokok yang dihisap oleh penduduk dunia dalam satu hari, mungkin Anda harus menggunakan variabel Long. Anda harus menyesuaikan type variabel dengan kebutuhan, karena semakin besar type variabel yang Anda gunakan, semakin banyak ram yang diambil oleh program Anda sehingga memperlambat proses lainnya yang membutuhkan ram yang banyak.


Berikut ini adalah list variabel angka beserta kisarannya:


Type Name Range of Values-Whole Number Types
Byte -128 to 127

Short -32768 to 32767

Int -2147483648 to 2147483647

Long -9223372036854775808 to 9223372036854775807

Decimal Number Types

Float -3.4×1038 to 3.4×1038

Double -1.8×10308 to 1.8×10308

Ok gitu aja, kita lanjut minggu depan lagi.

Tidak ada komentar: