Saya ingat dulu waktu saya masih SD saya pernah punya kasus yang berjudul Kamus 10.000 Kata, Indonesia - Inggris, Inggris - Indonesia. Lalu Waktu saya SMP saya pernah punya kamus dengan Judul Kamus 100.000 Kata, Indonesia - Inggris, Inggris - Indonesia. Lalu waktu saya SMU saya punya kamus dengan Judul Kamus 1 Juta Kata, Indonesia - Inggris, Inggris - Indonesia.
Nah, di SMU inilah saya baru sadar, apakah benar jumlah kata yang tertera di judul adalah jumlah kata yang ada di dalam kamus. Akhirnya saya coba hitung manual, saya hitung berapa kata yang ada di dalam satu halaman, lalu saya kalikan dengan jumlah halaman dan hasilnya seperti yang saya duga. Jumlah kata yang ada di dalam kamus tidak sampai 10 % dari jumlah kata yang disebutkan dijudul kamus.
Kalo menurut saya hal ini sebenarnya adalah penipuan. Menipu konsumen. Dan praktek-praktek seperti ini harusnya dihentikan karena sangat merugikan dan sangat tidak mendidik. Terutama karena banyak pembeli kamus seperti ini adalah pelajar-pelajar SD atau SMP yang masih bisa di bodohin.
Setelah lama saya tidak menjumpai judul kamus seperti ini (karena memang saya tidak pernah ke Toku buku / Gramedia untuk melihat kamus), hari ini di dalam bus kota saya menemukan satu penjual kamus lagi. Dia membagi-bagikan kamus ini kesetiap penumpang yang duduk di dalam bus untuk sekedar melihat, jika memang tidak tertarik akan dia ambil kamusnya tetapi jika ingin membeli dia akan menjualnya.
Nah yang menarik dari kamus yang dia bagikan adalah, bahwa judulnya bukan lagi 1000 kata, 100.000 kata atau malah 1 Juta Kata. Tidak, kamus ini bukanlah kamus yang suka sedikit melebih-lebihkan jumlah kata yang ada di dalam kamus tersebut. Dengan ukuran buku kamus yang jauh lebih kecil dari kamus dengan judul 1 Juta Kata, kamus ini muncul dengan Judul yang spectakuler. Judul kamus ini adalah, kamus 753 Milliard kata.
Gila, menurut saya. Kebohongannya sudah luar biasa. Saya malah tidak yakin di dunia ini ada orang yang bisa menuliskan jumlah kata-kata yang ada di Indonesia sampai 1 Juta kata, ini malah sampai milliard-millardan. Saya jadi heran, apakah memang orang sudah maklum dengan hal-hal seperti ini atau memang mereka tidak pedulu. Siapa yang coba di bohongi oleh pembuat kamus tersebut, karena dengan judul seperti itu, saya yakin bahkan anak SD juga tau bahwa tidak mungkin kamus tersebut mempunyai isi sebanyak itu.
Tapi memang itulah indonesia ku, sejak dari dulu seperti itu, dan sepertinya penipuan ini sudah jadi hal yang lumrah dan wajar sehingga orang-orang tidak ada yang peduli dengan hal ini. Bahkan Lembaga perlindungan konsumen juga tidak ada yang peduli karena di anggap sudah wajar dan biasa.
Well, itu aja sih dari saya, mari kita renungkan bersama-sama aja.
He he he
Tidak ada komentar:
Posting Komentar